Nama :Baswiero Basrul
NIM :12095900
Saat
ini hampir semua kalangan menggunakan internet untuk berbagai tujuan. Terlebih
para remaja yang meiliki pribadi aktif. Kebebasan berekspresi dan berinteraksi
dalam cyberworld merupakan dunia tersendiri bagi mereka. Namun, aktivitas
remaja dalam cyberworld cenderung banyak merugikan mereka. Banyak kasus
cyberbullying yang terjadi di kalangan remaja seiring perkembangan internet.
Studi Kasus Cyberbullying
Ditengah
permasalahan sulitnya mendeteksi dan mengatasi masalah cyberbullying
(intimidasi online), berikut contoh cyberbullying diambil dari beberapa kasus
nyata dan di kategorikan dalam cyberbullying:
1.
Contoh
Cyberbullying Melalui Instant Messaging
Sekumpulan
remaja putri membicarakan Andreas, rekan sekolahnya melalui instant messaging
(IM) dan mengejek betapa kecil kemaluannya. Mereka menantang agar Andreas bunuh
diri, suatu hal yang tidak realistis. Para remaja putri ini menganggapnya suatu
canda belaka, tetapi Andreas berpikir lain. Suatu hari ia mengambil pistol kakeknya
secara sembunyi–sembunyi dan bunuh diri. Semua file yang ada di komputernya
sudah dihapus, kecuali satu pesan yang berbunyi:
"Satu
– satu cara kamu mendapat respect adalah mati dan kamu memang pantas mati"
2.
Contoh
Cyberbullying Melalui Website
Sekelompok
remaja sekolah menengah pertama membuat website mengenai Ryan, rekan satu
sekolah. Pada situs tersebut mereka mengisinya dengan biografi Ryan,
humor–humor mengenai Ryan, dan kartun bergambarkan dirinya. Siapa pun dapat
posting mengenai kehidupan seks Ryan dan mengajak pengunjung situs untuk
mengirimkan cerita menurut versi mereka mengenai Ryan dan menyediakan link agar
pengujung dapat langsung mengirimkan pesan langsung ke account e-mail Ryan.
Benar–benar candaan yang menyakitkan!
Beberapa
remaja di suatu sekolah membuat website yang berisi foto–foto remaja putri
dengan pose setengah telanjang yang mereka ambil secara diam–diam dari ruangan
ganti pakaian. Pengunjung website difasilitasi untuk menuliskan komentarnya
sehubungan foto–foto tersebut. Didapati pesan berbau seksual di kirimkan.
3.
Contoh
Cyberbullying Melalui Handphone
Donny,
remaja dengan problem obesitas sedang berganti pakaian di lokernya seusai
pelajaran olahraga. Dengan maksud bercanda, Dylan membidikkan kamera telepon
selularnya ke arah Donny. Selang beberapa waktu, Dylan mengirim gambar Donny
kepada rekan–rekan sekelasnya. Semua teman di sekolah menertawakan Donny
sewaktu berpapasan dan Donny tidak menyadari apa yang sebenarnya terjadi.
4.
Contoh
Cyberbullying Melalui Email dan SMS
Melissa
memperhatikan beberapa temanya mengolok–olok Jean. Dengan maksud baik, Melissa
melaporkan tindakan teman–temannya kepada guru sekolah. Selang beberapa waktu
ia mendapatkan puluhan e-mail yng penuh amarah dan pesan–pesan kasar di telepon
selularnya. Beberapa pesan beralamat di Negara lain. Hal itu terus berlanjut
dan Melissa mendapatkn kiriman e-mail yang berisi tulisan–tulisan vulgar.
5.
Contoh
Cyberbullying Melalui Chatting
Corry
bertemu Adrian dalam chat room yang memiliki account nazi_bot_sadistic.
Komunikasi keduanya berlanjut. Ternyata Adrian adalah seorang pemarah dan
tergolong penyendiri. Berikut ada beberapa kata yang ditulisnya sebagai
ekspresinya:
"Bring
a gun to school ur on the front of every newspaper … didn’t choose this live,
but I damn well chose to exit it… I can’t imagine going through life without
killing a few people… people can be kissing my shotgun straight out of doom… I
tell it how it’s… if you don’t like it you die… if I don’t like the way you
look at me, you die… I chose who lives and who dies"
Diatas
hanya beberapa contoh perilaku cyberbullying. Sebenarnya masih banyak lagi
korban dan bahaya cyberbullying yang tidak terdeteksi. Pelaku cyberbullying
tidak hanya rekan sekolah. Online acquaintances atau pengguna anonym pun bisa
saja menjadi pelakunya dengan tujuan sekedar iseng. Namun kebanyakan mereka
mengetahui identitas target atau korban. Tentunya untuk menanggulangi
masalah-masalah cyberbully tersebut sebaiknya kita mengajarkan pada pengguna
internet tentang pentingnya cyberworld ethics (Etika Berinternet).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar